Dunia ini tiada yang pasti, slalu berubah, yang pasti adalah perubahan itu sendiri, dunia ini tiada tempat berhenti sikap lamban berarti mati, siapa yang bergerak lebih dahulu dialah yang di depan, siapa yang berhenti walau sejenak, pasti tergilas..!!
07:37:07
Fri-19-April-2024
Mengupas Filosofi Punakawan
Banyak hal yang bisa kita ambil dari filosofi
wayang. Secara tersirat empat sosok Punakawan
memiliki arti filosofis yang tinggi. Dalam berbagai
cerita di wayang, Punakawan adalah merupakan
empat sosok yang memiliki kesetiaan tinggi pada
Bendaranya (tuannya). Mereka selalu mengawal
kemana pun tuannya pergi.
Sebelum kita membahas mengenai sosok
Punakawan, terlebih dulu kita kupas arti dari
Punakawan. Kata Punakawan juga bisa disebut
Panakawan. Panakawan terdiri dari kata Pana =
Memahami; Kawan: Teman. Teman dalam hal ini
yang dimaksud adalah teman hidup yang
senantiasa mendampingi kita. Secara tersirat,
keempat sosok Punakawan itu merupakan
gambaran dari pemahaman Kawruh Kejawen,
Sedulur Papat, Lima Pancer.
Keempat sosok Punakawan tersebut sangat
terkenal, mereka antara lain Semar, Gareng,
Petruk dan Bagong. Mereka digambarkan sangat
setia mengawal kemana pun ksatria yang
menjadi tuannya pergi. Tuan dari Panakawan
yang sering dikawal adalah Arjuna. Umumnya,
para Panakawan mengiringi kemana pun Arjuna
pergi untuk melakukan tapa brata.
Pertanyaan yang muncul, jika Punakawan/
Panakawan digambarkan sebagai Sedulur Papat,
lalu siapa makna filosofis bagi ksatria (Arjuna)
yang dikawal Punakawan itu? Simbolisasi ksatria
adalah diri manusia itu sendiri yang juga disebut
Pancer.
Posisi pancer berada di tengah, diapit oleh dua
saudara tua (kakang mbarep, kakang kawah)
dan dua saudara muda (adi ari-ari dan adi
wuragil). Ngelmu sedulur papat lima pancer lahir
dari konsep penyadaran akan awal mula manusia
diciptakan dan tujuan akhir hidup manusia
(sangkan paraning dumadi). Awal mula manusia
hidup diawali dari saat-saat menjelang kelahiran.
Sebelum sang bayi (pancer) lahir dari rahim ibu,
yang muncul pertama kali adalah rasa cemas si
ibu. Rasa cemas itu dinamakan Kakang mbarep.
Kemudian pada saat menjelang bayi itu lahir,
keluarlah cairan bening atau banyu kawah
sebagai pelicin untuk melindungi si bayi, agar
proses kelahiran lancar dan kulit bayi yang
lembut tidak lecet atau terluka. Banyu kawah itu
disebut Kakang kawah.
Setelah bayi lahir akan disusul dengan keluarnya
ari-ari dan darah. Ari-ari disebut Adi ari-ari dan
darah disebut Adi wuragil. Ngelmu sedulur papat
lima pancer memberi tekanan bahwa, manusia
dilahirkan ke dunia ini tidak sendirian. Ada empat
saudara yang mendampingi. Seperti halnya pada
agama Islam yang juga dinyatakan di Al Qur'an
bahwa "Pada setiap manusia ada penjaga-
penjaganya".
Pancer adalah suksma sejati dan sedulur papat
adalah raga sejati. Bersatunya suksma sejati dan
raga sejati melahirkan sebuah kehidupan.
Hubungan antara pancer dan sedulur papat
dalam kehidupan, digambarkan dengan seorang
sais yang mengendalikan sebuah kereta, ditarik
oleh empat ekor kuda, yang berwarna merah,
hitam, kuning dan putih. Sais kereta
melambangkan kebebasan untuk memutuskan
dan berbuat sesuatu. Kuda merah
melambangkan energi, semangat, kuda hitam
melambangkan kebutuhan biologis, kuda kuning
melambangkan kebutuhan rohani dan kuda
putih melambangkan keheningan, kesucian.
Sebagai sais, tentunya tidak mudah
mengendalikan empat kuda yang saling berbeda
sifat dan kebutuhannya. Jika sang sais mampu
mengendalikan dan bekerjasama dengan ke
empat ekor kudanya dengan baik dan seimbang,
maka kereta akan berjalan lancar sampai ke
tujuan akhir, Paraning Dumadi.
Dhandhanggula
1. Ana kidung akadang premati, among tuwuh
ing kawastanira, nganakaken saciptane, kakang
kawah puniku, kang rumeksa ing awak mami,
anekakaken sedya, pan kuwasanipun, adhi ari-ari
ika, kang mayungi ing laku kuwasaneki,
ngenakaken pengarah.
2. Ponang getih ing rahina wengi, angrowangi
Allah kang kuwasa andadekaken karsane, puser
kuwasanipun, nguyu-uyu sembawa mami, nuruti
ing panendha, kuwasanireku, jangkep
kadangingsun papat, kalimane pancer wus
sawiji, nunggul sawujud ingwang.
3. Yeku kadangingsun kang umijil, saking
margaina sareng samya sadina awor enggone,
sekawan kadangingsun, dadiya makdumsarpin
sira, wawayangan ing dat reke dadiya kanthi,
saparan datan pisah.
Langkah pertama untuk membuat wapite gratis adalah, Register, silahkan masuk ke http://xtgem.com atau bisa juga
klik disini bisa buka via browser standart hp atau gunakan OperaMini jika mengunakan ponsel, dan gunakan Mozila Firefox atau Google chrome jika mengunakan komputer atau laptop, dan jangan lupa set image nya dihidupkan
Stelah Xtgem.com terbuka, klick link * Register* nanti akan menjumpai halaman yang berisi beberapa kotak lengkap dengan pertanyaan yang kesemuanya harus di isi
1.)User name ( site name ) :
Masukan nama wapsite yang diinginkan,
ini akan menjadikan bagian nama wapsite kamu nanti, jangan mengunakan simbol gunakan huruf/angka saja gunakan huruf kecil
2.) Domain :
Pilih subdomain untuk wapsite kamu, xtgem.com hexat.com mw.lt dll pilih salah satu slera yang kamu inginkan karena ini menjadi alamat situs kamu nantinya.
3.) Pasword
:
Masukan pasword atau kata sandi sebaiknya masukan huruf kecil dan dengan kata yang mudah dihafal supaya nanti tidak lupa jangan gunakan simbol dan tidak boleh kurang dari 6 huruf
4.) Repeat password :
Ulangi password harus sama yang diatas kalau tidak akan terjadi eror atau gagal
5.) Enter texs on image :
Masukan huruf atau text yang ada digambar, yang terletak diatas kotak harus sama kalau besar ngisinya juga huruf besar
6.) Centang pada kotak dekat tulisan "I certify that I have read and agree with your
terms of service and privacy policy." Ini menandakan bahwa kamu setuju dengan peraturan yang ada di xtgem
7.) Kalau semua sudah di isi dengan benar, klick." REGISTER " dan kalau register berhasil kamu akan di bawa ke halaman baru di sana ada menu file browser, tempelate dll
Dan untuk memulai membuat wapsite click " create " atau " file browser " bedanya ialah jika click
"create" nanti bisa langsung edit halaman homepage ( halaman depan ) sedangkan file browser untuk melihat daftar file
Stelah buka create maka kamu sudah bisa berkreasi dg wap tadi yang tentunya sesuka kamu wap bisa di tambahin texs, gambar, link upload file dll Sedangkan Caranya ialah dengan pilih tanda '+' untuk menambahkan konten sedangkan '_' untuk menghapus dan tanda 'E' atau gambar pensil untuk mengedit konten yang baru di buat Untuk sementara itu dulu gan lain kali bisa saya posting lagi
NB : Jika masih tidak mengerti dengan penjelasan di atas gunakan bhs indonesia, caranya ialah saat awal buka Xtgem klick bendara Indonesia paling bawah..
Penganut salah satu aliran kejawen tengah beribadah di candi ceto
Kejawen bhs jawa < kejawen > adalah sebuah kepercayaan atau mungkin boleh dikatakan agama yang terutama dianut di pulau jawa oleh suku jawa dan suku bangsa lainya yang menetap di jawa
"ETEMOLOGI"
Seorang betapa jawa sedang bersemadhi di bawah pohon bringin di era hindia belanda 1916
Kata kejawen berasal dari kata jawa, sbagai kata benda yang memiliki arti dalam bahasa indonesia yaitu sgala yang berhubungan dg adat dan kepercayaan jawa ( kejawen )
Penamaan kejawen besifat umum biasanya karena bahasa pengantar, ibadahnya mengunakan bhs jawa dalam kontexs umum, kejawen merupakan bagian dari agama lokal indonesia, seorang ahli antropologi America Serikat, Clifford Geertz pernah menulis tentang agama ini dalam bukunya yang ternama The Religion of java atau dalam bhs lain, kejawen disebut "agama jawi"
Kejawen dalam opini umum berisi tentang seni,budaya,tradisi,ritual, sikap serta filosofi orang-orang jawa, kejawen juga memiliki arti spiritualitis suku jawa.
Penganut ajaran kejawen biasanya tidak mengangap ajaranya sbagai agama dalam pengertian seperti agama monoteistik, spertinya islam/kristen, tetapi lebih melihatnya sbagai sperangkat cara pandang dan nilai-nilai yang di barengi dg sejumlah laku ( mirip dg ibadah ) ajaran kejawen biasanya tidak terpaku pada aturan yang ketat dan menekankan pada konsep " keseimbangan " dalam pandangan demikian, kejawen memiliki kemiripan dg Konfusianisme atau Taoisme namun tidak sama dg ajaran-ajarannya, hampir tidak ada kegiatan perluasan ajaran Namun pembinaan dilakukan secara rutin. Simbol-simbol "laku" bisanya melibatkan benda-benda yang di ambil dari tradisi yang di anggap asli jawa sperti keris,wayang,pembacaan mantra, penggunaan bunga-bunga tentunya yg memiliki arti simbolik dan sbagainya, akibatnya banyak orang ( termasuk penhayat kejawen sendiri ) yang dg mudah mengasosiasikan kejawen dg praktik klenik dan perdukunan,
Ajaran-ajaran kejawen bervariasi, dan sejumlah aliran dapat mengadopsi ajaran agama pendatang baik hindu,budha,islam maupun kristen, gejala sinkretisme ini sendiri di pandang bukan sesuatu yang aneh karna di anggap memperkaya cara pandang terhadap tantangan perubahan Zaman. . .